Rindu Ini untuk Mu

Kerinduanku ini rasanya tak bisa terbendung lagi, gambaran tentang dirimu terarsir dengan indah dengan pena-pena kerinduan dalam imajinasiku. Selalu dan selalu terlintas gaya tawamu yang khas dan lucu menghiasi diri ini yang penat penuh sesak dengan kegetiran, sehingga membuatku tertawa kecil dan semakin berharap kau kembali disini untuk ku dekap dan ku ciumi dirimu. Teringat kala kita bersama, dunia nampak sangat-sangat indah tiada tara. Seakan mataharipun ikut tertawa, langit tak lagi mendung melihat hari-hari kita yang penuh dengan bahagia.
Sayangku sedang apa kau disana? berharap kau selalu bahagia ditemani orang-orang yang juga menyangimu. Semua ini kulakukan demi kebahagian kamu, demi masa depan yang mungkin cerah, mungkin juga tidak. Tapi ini harus karena aku tak ingin kau disini terluka dan menangis sedih meratapi keadaan yang selalu menghantammu.
Aku sangat bodoh dan tidak berdaya dalam menghadapi hidup ini, tak seperti mereka yang pintar dan kaya selalu memberi kebahagiaan pada orang yang mereka sayangi. Tapi... apakah aku bodoh? aku bertanya lagi pada diriku. Tak tahu lah.. hanya aku yang tahu. Berada di dekatmu aku merasa bodoh dan tak berdaya, apa yang harus kulakukan untuk menunjukkan bahwa aku sangat menyayangimu, sangat mencintaimu. Yakinlah bahwa aku sangat mencintai dan menyayangimu seumur hidupku.
Dan rasa rindu inipun bergejolak lagi, berharap kau hadir disini. Gayamu, tingkah lakumu, tawamu, kelucuanmu tak bisa menahan mulut ini untuk tidak tersenyum, tak bisa meredupkan gairah hidup ini untuk tidak bergelora merah membara.
Sungguh aku rindu kamu nak.. tak bisa rasanya untuk jauh-jauh darimu. Kau separuh ruh ku, kau pembangkit listrik dalam motor gerakku, kau darah yang mengalir dalam syaraf-syarafku, kau tulang dalam otot-ototku, sehingga tak ada kekuatan untuk diriku bila kau tak di sisiku.
Semoga hari-harimu indah disana nak.. Abi selalu mendoakanmu.
Oh iya salam buat nenek ya..
dan Brilly jangan nakal awas kalo nakal.. tak jewer ntar..

Miss U Brilly

1 komentar: